Saturday, November 7, 2009

Zat yang Maha Suci

Sajak seorang ayah kepada anaknya... rasa nk menangis je, bila teringat seorang ayah mengingatkan anaknya bahwa keberadaan Allah itu tidak pernah melupakan hambanya... Anak kecil itu mengangguk tanda mengerti tapi tidak tahu bagaimana mau membalas rasa cinta tadi... "Moga Allah permudahkanku dalam setiap pekerjaan dan mengingatkan aku tentang kewujudannya..." Akan tetapi anak yang kecil ni meningkat dewasa, semakin melupakan, leka dan abai dalam menguruskan kepentingan diri... pengaruh-pengaruh tidak baik mula diadaptasi ke dalam roh anak yang meningkat dewasa tadi.

Sehingga satu mimpi menyedarkan kembali, mimpi seakan azab di alam kelak... Takut hingga menggeletar sekujur tubuh yang kecil itu. Menangis anak tadi memohon keampunan, tapi... Ibu segara mndapatkanku, memeluk dan menanyakan hal tadi... Moga Allah merahmatimu nak...

Bagaimanalah aku hendak melupakan Zat Yang Maha Suci
Yang kuasa-Nya tidak pernah satu detik terlepas dariku
Yang sentiasa mengetahui berterusan setiap gerakan jantungku
Ia senatiasa melihat hingga ke batinku
Senantiasa mendengar setiap waktu dan detik

Kehendak-kehendak- Nya ke atasku pasti berlaku
Baik aku setuju maupun tidak setuju
Menggembirakan maupun yang mendukacitakan
Ia Maha Agung, Maha Qahhar dan Maha Jabbar
Juga kasih sayangnya kepadaku lebih daripada seorang ibu yang kasih kepada
anak-anaknya
Seluruh hidupku di dalam genggaman-Nya
Ia dapat buat apa saja kepadaku

Kuasa-Nya ke atasku sepenuhnya
Tidak ada sama sekali campur tanganku ke atas diriku sendiri
Itulah Tuhan Pencipta seluruh alam dan yang menjadikan aku
Ia adalah Penyelamat
Pentadbir, Penjaga, Pendidik dan Pemelihara
Dengan penuh berhikmah
Oleh itu bagaimana aku mau melupakan-Nya
Sedangkan Dia tidak akan melupakanku
Walau setakat sekelip mata

Aduh, tidak mungkin aku dapat melupakan-Nya
Tidak mampu aku untuk melupakan-Nya
Itulah Dia Tuhanku
Aku tidak dapat terlepas dari kuasa-Nya

No comments:

Post a Comment